Anime "Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury" Hadir dengan Kisah yang Menggugah

Anime "Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury" Hadir dengan Kisah yang Menggugah





Anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury (Kidou Senshi Gundam: Suisei no Majo) yang dirilis 2 Oktober 2022 sudah merampungkan season pertamanya di 8 Januari 2023 lalu.

Anime musim semi ini digarap oleh studio Sunrise, yang dimana studio yang sudah malang melintang memproduksi seri Gundam.

Bahkan bukan hanya seri Gundam saja yang sering dikerjakan di studio ini ada beberapa anime terkenal lainnya yang pernah mereka garap seperti Cowboy Bebop: The Movie (2001), Gintama': Enchousen (2012), Steamboy (2004), dan serial Code Geass: Lelouch of the Rebellion (2006) digarap oleh studio Sunrise.

Anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury sendiri sudah tayang sebanyak 12 episode dengan 1 episode sebagai pilotnya.

Dalam anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury ini berlatar luar angkasa, sekolah, dan tentu saja mecha.

Anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury sendiri mendapatkan score dari MAL (MyAnimeList), 7.95 (30,419 user).

Serial ini bisa disaksikan di layananan streaming Netflix ataupun Crunchyroll.

Cast

  • Suletta Mercury (Kana Ichinose)
  • Miorine Rembran (Lynn)
  • Guel Jeturk (Youhei Azakami)
  • Chuatury Panlunch (Miyu Tomita)
  • Nika Nanaura (Yume Miyamoto)
  • Secelia Dote (Aya Yamane)
  • Shaddiq Zanelli (Makoto Furukawa)
  • Till Nys Kouhei (Amasaki)
  • Elan Ceres (Natsuki Hanae)

Staf

  • Hiroshi Kobayashi (Sutradara)
  • Jin Aketagawa (Sound Director)
  • Takahashi Ohashi (Episode Direktur)
  • Ichirou Ookouchi (Penulis Skenario)

Sinopsis


Seorang gadis bernama Suletta Merkurius dari planet Merkurius bersekolah di Asticassia School of Technology.

Sekolah ini dikelola oleh para perusahaan besar untuk menciptakan siswa yang bisa menciptakan teknologi baru.

Sistem ekonomi dan sistem kekuasaan didominasi oleh para perusahan teknologi. Dengan kekuasaan, dan jumlah kekayaan yang bisa membentuk tentaranya masing-masing.

Suletta Merkurius seorang gadis yang kikuk tapi, penuh rasa percaya diri. Begitu polos sehingga terlihat mudah untuk ditindas.

Suletta Mercury baru mulai bergabung ke sekolah asrama Asticassia School of Technology. Sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya, dan tanpa sengaja dirinya melihat seorang astronot yang terdampar.

Suletta Mercury yang merasa iba tanpa pikir panjang langsung menolongnya, Suletta dan mobile suit miliknya, Aerial, menyelamatkan astronot tersebut.

Akan Tetapi, setelah diselamatkan oleh Suletta Mercury, astronot wanita tersebut marah pada Suletta karena telah menggagalkan usahanya untuk kabur ke bumi.

Sesampainya di sekolah, Suletta sempat kesasar, kemudian bertemu kembali dengan gadis yang ia selamatkan ternyata gadis tersebut adalah Miorine Rembran.

Tanpa sengaja Suletta diceritakan  alasan Miorine melarikan diri ke bumi ternyata karena, ia  dipaksa untuk menikah oleh ayahnya, Delling Rembran, yang merupakan kepala Grup Benerit. 

Miorine merupakan anak tunggal yang dimana warisan perusahaan akan jatuh padanya kelak.

Ayahnya Miorine  merupakan sosok penguasa yang memiliki pengaruh kuat di penjuru ruang angkasa, dan merupakan salah satu pendiri sekolah Asticassia. Ayah Miorine  dikenal sebagai seorang yang memiliki watak yang keras bahkan, terkesan arogan.

Ayah Miorine yang dikenal keras, dan memandang orang dengan kekuatan membuat  peraturan yang, di mana sebuah peraturan dibuat berdasarkan duel mobile suit. Pertarungan tersebut dikenal dengan duel terhormat.

Pihak penantang dan pihak penantang boleh menerima atau menolak terkait tawaran duel, dan bebas untuk menentukan hadiah dari duel.

Guel Jetruk menantang duel Miorine yang dimana jika dirinya menang ia berhak menikahi Miorine.

Saat duel berlangsung Miorine menggunakan mobile suit Aerial Milik Mercury. Dikarenakan hal tersebut Mercury murka karena, mobile suit tersebut sudah dianggap keluarga oleh Mercury.

Pada akhirnya Mercury terlibat secara langsung pertarungan. Hal inilah yang nantinya awal mula kisah mereka berdua.

Kisah yang epik


Selama 12 episode anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury memberikan sajian kisah yang cukup unik. Karakter utama dalam anime ini berbeda dengan seri Gundam lainnya yakni seorang gadis muda.

Anime ini terkesan seperti menceritakan kisah remaja pada umumnya tapi, warna cerita dari seri Gunda masih dibawa-bawa. Kerumitan politik, diskriminasi, dan kesenjangan antar individu digambarkan secara gamblang dalam anime ini.

Perebutan kekuasaan, dan intrik-intrik balas dendam mewarnai kisah dari anime ini. Jika diperhatikan dengan seksama serial ini cukup dewasa. Rasanya kurang pas untuk ditonton anak-anak remaja.

Walaupun dengan kerumitan yang ada serial ini memberikan kisah yang menggugah hati. Mercury yang terkesan kikuk dan naif nyatanya memiliki prinsip falsafah yang ia pegang.

Ada adegan yang dimana dialog  Mercury dan Miorine yang sangat menginspirasi

"ibuku pernah berkata jika kita melarikan diri, kita hanya akan mendapat satu hal. Jika kita terus maju maka kita akan mendapatkan dua hal. Jika kita melarikan diri, kita hanya mendapatkan satu hal yaitu "tidak kalah". Akan tetapi, jika kita terus maju meskipun tidak menang, maka kita bisa mendapatkan lebih. Pengalaman, Kebanggaan, dan bahkan Kepercayaan".

Sungguh dialog yang menginspirasi kita untuk tetap maju kedepan dan pantang untuk menyerah dalam keadaan apapun.

Visual menarik


Memang tidak perlu diragukan lagi art dari studio Sunrise dalam mengemas serial Gundam. Pertarungan yang epik antar mobile suit sepertinya tidak pernah akan membuat kita bosan.

Sajian pertarungan yang menarik detail-detail yang bersifat minor pun diperhatikan dalam anime ini. Pergerakan detail mobile suit terlihat mulus dan tidak terkesan kaku.

Divisi art Sunrise seperti memang memberikan ekstra perhatian dalam hal ini.

Scoring musik yang mempesona

Sudah hal biasa serial anime dibuka dan ditutup dengan sebuah lagu. Untuk serial ini lagu pembuka dan penutup terkesan biasa saja tidak istimewa ataupun jelek.

Namun untuk bagian scoring musik dalam anime ini begitu epik. Backsound musik pengiring pertarungan membuat bulu kuduk berdiri, membuat kita yang menyaksikan kemegahan pertarungannya.

Scoring musik dalam serial ini mampu menggambarkan apa yang sedang diperjuangkan. Seakan-akan scoring musik yang dipilih ditakdirkan untuk menggiring serial ini.

Komposer musik yang bertanggung jawab dalam scoring musiknya yakni Takashi Ohmama. Kita harus berterima kasih berkatnyalah serial ini terkesan megah nan mewah.

Akan berlanjut season 2


Serial Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury sudah mengakhiri season pertamanya, dan ditutup dengan scene yang cukup mengejutkan.

Visual, musik, dan skrip dalam anime ini cukup berbobot, ditambah juga banyak elemen pendukung yang membuat anime ini layak untuk direkomendasikan. 

Rasanya tidak ada elemen yang kurang terkait anime ini kecuali, cerita politik dalam anime ini cukup membuat pusing kepala tapi itulah yang membuat anime ini seru untuk disaksikan. 

Rasanya perjalanan dan perjuangan Mercury, dan kawan-kawan masih panjang. Serial ini begitu epik, dan memukau. Silahkan nikmati pengalaman tersebut dengan menyaksikannya sendiri.

Serial ini sendiri bisa disaksikan di channel Netflix ataupun Crunchyroll. Selamat menikmati keseruannya.

Komentar